Minggu, 13 September 2009

Kepribadian Ganda

Sekitar satu bulan yang lalu, saya sangat terganggu dengan pernyataan teman saya. Ia mengatakan bahwa saya mempunyai kepribadian ganda. Saya sangat kaget dan saya pikir orang yang mempunyai kepribadian ganda itu adalah orang yang “ berkepala dua “. Terkadang bersifat sangat baik dan terkadang bersikap sangat buruk pada lingkungan yang sama. Tapi setelah saya tanyakan alasannya ternyata teman saya sering melihat tingkah laku saya yang sangat kekanak-kanakan cederung tidak pernah serius. Tetapi di satu sisi teman saya mengatakan kalau saya tampak sangat dewasa ketika memimpin rapat atau ketika belajar di kelas. Saya kira sikap saya itu bukanlah termasuk kepribadian ganda akan tetapi tahu situasi dan kondisi. Dimana saatnya saya serius dan kapan saatnya saya bercanda dengan teman-teman seperti anak kecil.
Kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya. Dengan kata lain anak berusaha melindungi dirinya dari hal yang kurang mengenakan yang pernah dialami.
Agar lebih jelas contohnya seperti ini ada kepribadian yang tahu soal peristiwa traumatik itu, dan ada kepribadian yang sama sekali tidak mengetaui. Akhirnya mereka terbiasa saling melindungi diri dari masalah dengan mengonta ganti kepribadiannya hingga mereka tumbuh dewasa. Tiap ada masalah baru, artinya ada kepribadian baru juga. Jadi jangan kaget ada penderita yang bisa punya sepuluh (atau lebih) kepribadian yang berbeda-beda!
Kepribadian ganda adalah seseorang yang berusaha menghibur diri dengan menciptakan kepribadian lain yang dapat menampung semua perasaanya.
Cara kita tau diri sendiri punya kepribadian ganda adalah jika kita punya perilaku yang berbeda tuk kondisi/ lingkungan yang berbeda
Penyebab kepribadian ganda adalah peristiwa traumatik pada usia kanak-anak.
Menurut Universitas kedokteran hanover di jerman Bermain game di Internet secara berlebihan dengan menggunakan personalitas rekaan dapat menyebabkan gangguan kepribadian ganda. Universitas tersebut memperlihatkan satu contoh pada seorang pasien wanita yang telah bermain games di Internet selama beberapa jam sehari dengan periode lebih dari tiga bulan dan menggunakan berbagai personalitas dari sejumlah tokoh berbeda.”Selama waktu itu tokoh-tokoh rekaan secara lambat laun mengambil alih personalitas yang telah diabaikan. Pasien tersebut kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya sendiri,” kata Bert de Wildt dari universitas itu, seperti dilaporkan DPA.Dalam psikoanalisa, para ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang menjadi berkepribadian ganda.De Wildt selanjutnya menjelaskan bahwa bermain games dengan memainkan penokohan bukan satu-satunya penyebab gangguan itu, namun para pakar merasa yakin permainan itu dapat memicu kondisi itu dan dapat membuatnya terus berlangsung.Depresi dan kegelisahan dapat juga disebabkan permainan seperti ini, kata De Wildt.
Misteri schizofrenia atau kepribadian ganda sebagai jenis penyakit gangguan ingatan kini tengah diteliti secara mendalam oleh tim ahli Institut Penelitian Kesehatan Mental di Melbourne, Australia. Selama empat tahun, para peneliti ini mengidentifikasi sejumlah gen dalam tubuh manusia yang diduga penyebab schizofrenia. Salah seorang guru besar institut Brian Dean mengatakan, penelitian ini diharapkan dapat membuka kemungkinan untuk mengobati gangguan schizophrenia.Para ahli itu mengumpulkan jaringan otak yang diambil dari tubuh bangkai manusia. Dari jaringan otak itu mereka telah menemukan 69 macam gen yang diduga penyebab schizofrenia. Gen-gen itu berbeda dengan gen-gen otak milik manusia yang tidak menderita schizophrenia. Jika pemiliknya menderita schizophrenia, maka sejumlah gen tertentu di dalam otaknya terdapat kandungan asam ribonukleik (RNA).RNA dalam gen penderita schizophrenia bisa lebih tinggi dan bisa pula lebih rendah daripada yang dikandung gen-gen orang normal. RNA berfungsi sebagai pengalih informasi genetik dari DNA menjadi protein. Menurut tim peneliti, ke-69 gen itu telah mengalami mutasi sehingga menimbulkan schizophrenia.Schizophrenia adalah istilah umum yang mengacu kepada kelainan psikotis yang menimbulkan cara berpikir khayal dan tidak logis. Tanda-tanda awal penyakit ini dapat muncul sejak remaja atau pada usia 20 tahun. Penelitian juga menyebutkan, satu dari seratus orang berpeluang mengidap schizophrenia. Untuk mengenali schizophrenia, sebuah perusahaan obat di Australia telah menciptakan alat simulasi audio-visual. Alat ini menggambarkan apa yang dirasakan oleh pengidap schizophrenia ketika sedang kambuh.
Richard McLean, seorang warga Melbourne, adalah salah satu contoh pengidap schizophrenia. Namun McClean termasuk beruntung karena otaknya masih dapat bereaksi bila teratur minum obat. Efek samping obat itu memang ada, tetapi obat itu memungkinkan ia lebih produktif. Dia bekerja sebagai perancang grafis dan telah menerbitkan buku tentang pengalamannya mengatasi schizophrenia.
Tapi gara-gara pernyataan teman saya itu, akhirnya saya terpaksa mencari tau apa itu kepribadian ganda? Apakah saya termasuk orang yang mempunyai kepribadian ganda?Alhamdulillah gara-gara terman saya itu, bertambah satu pengetahuan saya. Dan karena hal itu saya harus berterimakasih padanya.
Saudara yang paling kucintai adalah yang memberitahukan kekuranganku kepadaku

(Imam Ja'far as)

Kamis, 10 September 2009

Mengapa Kita Mencintai Ali dan Membenci Muawiyah

Di masa kekuasaannya, Muawiyah pergi ke Makkah untuk mencari salah seorang wantia yang diingatnya sangat mencintai Ali dan membenci dirinya. Dia memberikan perintah agar wanita tersebut dihadapkan padanya.

Setelah dihadirkan, Muawiyah bertanya padanya, "Tahukah kamu mengapa aku memanggilmu?" Dia menjawab, "Tidak."

Muawiyah berkata, "Aku sengaja menghadirkanmu, karena aku ingin bertanya mengapa engkau begitu mencintai Ali dan membenciku?" Wanita itu berkata, "Sebaiknya kita tidak membicarakan masalah ini."

Muawiyah memaksa, "Tidak! Engkau harus menjawabnya." Wanita itu menjelaskan, "Aku mencintai Ali as karena dia adalah orang yang bijak dan menghukumi sama rata. Sedangkan kau memeranginya tanpa alasan (yang dapat dibenarkan oleh akal dan agama). Aku mencintainya karena beliau senantiasa memikirkan dan membantu fakir-miskin, sedang engkau hanya bisa memecah belah umat Islam dan menciptakan pertumpahan darah di antara mereka; engkau menghukumi secara zalim dan menurut hawa nafsu!"

Muawiyah marah dan naik pitam sehingga keduanya saling melempar kata-kata kasar, namun Muawiyah cepat meredam emosinya dan mencoba bersikap santun kepadanya lalu bertanya, "Pernahkah engkau menyaksikan Ali dengan mata kepalamu sendiri?" Wanita itu berkata, "Ya, aku pernah bertemu dengannya."

Muawiyah: "Bagaimana dia menurutmu?" Wanita: "Demi Allah, aku melihatnya tidak pernah tertipu oleh kekuasaan dan kedudukan sebagaimana hal itu telah menipu serta melalaikanmu."

Muawiyah: "Pernahkah engkau mendengar suaranya?" Wanita: "Ya, aku pernah mendengarnya." Muawiyah: "Bagaimana?" Wanita: "Untaian kata-katanya dapat menerangi hati dan membersihkan kotoran hati laksana minyak membersihkan karat."

Muawiyah: "Apakah saat ini ada yang kau perlukan." Wanita: "Apakah engkau akan memberi apapun yang aku minta?" Muawiyah: "Aku akan memberinya!"

Wanita: "Berikan padaku seratus unta berbulu merah." Muawiyah: "Apabila aku memberikan apa yang kau minta, apakah dalam pandanganmu aku sudah seperti Ali?" Wanita: "Sama sekali tidak!"

Muawiyah perintahkan agar disedikan untuk wanita itu seratus unta berbulu merah sesuai permintaannya. Kemudian Muawiyah berkata, "Demi Allah, seandainya saat ini Ali masih hidup, maka dia tidak akan memberimu walau satu dari unta-unta ini."

Wanita itu melemparkan jawabannya mantap, "Demi Allah! Sehelai bulunya pun dia tidak akan memberikanku, karena ini adalah harta kaum Mukminin! (Beliau tidak pernah mencuri harta Baitul Mal hanya untuk meningkatkan kehormatannya)."

(Malam 21 Ramadhan, Malam Syahadah Imam Ali as)

Antara Si Kaya dan Si Miskin

Suatu hari datang seorang kaya di majelis Nabi Saww. Dengan pakaian yang bersih dan rapi. Dia duduk disamping baginda Nabi. Tidak berapa lama setelah itu, datang pula seorang miskin yang tidak berbaju ke majelis tersebut dan duduk persis disamping si kaya. Serta merta si kaya membereskan bajunya dan pindah dari tempat tersebut. Melihat tingkah laku seperti itu Nab segera bertanya kepada si kaya ini:

“Wahai Fulan, apakah kau pindah tempat karena khawatir kemiskinannya akan menular kepadamu?”

“Tidak ya Rasulullah.” Jawabnya.

“Lalu, apakah kau khawatir bahwa kekayaanmu akan berpindah, walaupun Cuma sedikit kepadanya?” Tanya Rasulullah lagi.

“Tidak juga ya Nabi Allah,”jawabnya.

“Apakah karena kau khawatir bahwa dia akan mengotori bajumu?” kata Rasulullah.

“Tidak juga, wahai Rasulullah.” Jawabnya lagi

“Lalu apa yang menyebabkanmu melakukan hal seperti itu?”

“Ya Rasulullah, aku mempunyai seorang teman yang senantiasa menampakkan segala sesuatu yang buruk itu baik dihadapanku; dan sebaliknya menampakkan segala sesuatu yang baik itu buruk dihadapanku. Ya Rasulullah, kini aku serahkan setengah dari hartaku kepada orang miskin ini.”

Kemudian Nabi bertanya kepada si miskin, apakah dia mau menerima pemberian si kaya itu.

“Tidak.” Jawab si miskin.

“Mengapa?” Tanya si kaya kepada si miskin.

“Aku khawatir akan terjangkiti sifat seperti yang kamu miliki.”

Kamis, 03 September 2009

Pandangan Az-Zahra tentang wanita

Sampai detik ini, saya masih sering mengunjungi blog orang yang saya kagumi. Semakin hari semakin bertambah kekaguman saya terutama tulisan-tulisannya, yang menunjukan keluasan ilmunya. Suatu hari saya membaca tulisannya mengenai Sayyidah fatimah Az-zahra. Dia mengajak semua wanita muslim untuk menjadikan Az-Zahra sebagai panutan. Sebetulnya Az-Zahra memang sosok wanita yang saya idolakan jauh sebelum saya membaca tulisan itu. Seharusnya saya mengikuti jejak Az-Zahra selayaknya seorang fans yang mengikuti jejak idolanya.
Akhir-akhir ini saya sering membaca kisah-kisah beliau. Mulai dari kisah kecintaan Rasulallah kepada Az-Zahra sampai dengan kisah keluhuran akhlak beliau.Yang paling menarik adalah pandangan Az-zahra tentamg wanita.
Imam Ali mengatakan, “ Kami sedang bersma Rasulallah SAW beliau kemudian berkata kepada kami, ‘ Beri tau saya, apa yang paling baik untuk wanita ?’
“ Kami semua tidak mengetahuinya sampai kami bubar. Aku lalu kembali ketempat Fatimah. Akupun memberitahukan kepadanya apa yang ditanyakan oleh Rasulallah, dan bagaimana kami tidak bisa menjawabnya. Ia lalu berkata, ‘ Aku mengetahuinya, yang baik bagi wanita adalah mereka tidak memandang laki-laki dan laki-laki tidak memandang mereka.’

Wanita yang selalu menjaga diri dapat memelihara kemuliaannya dan harga dirinya, akan lebih mampu menghadapi keberanian laki-laki , dan lebih baik bagi masyarakat. Islam menganggap wanita sebagai anggota masyarakat. Karena itu, islam meminta kepada wanita untuk berhijab, menutup dirinya, dan mau mengorbankan demi menjaga masyarakat dari penyimpangan, kerusakan, dan pergaulan bebas. Islam memintanya untuk berusaha mnenjaga keselamatan, kemajuan, dan ketinggian masyarakat.
Karena itulah Sayyidah fatimah, sang didikan wahyu ini, memandang bahwa diantara kebaikan bagi seorang wanita adalah ia tidak memandang dan tidak pula dipandang oleh laki-laki.
Rasanya malu mengaku sebagai pecinta Az-Zahra, Karena saya tidak pernah mengikuti cara pandang beliau. Saya tidak pernah menjadi wanita yang baik menurut Az-Zahra dan menurut islam. saya tidak pernah menjaga pandangan dengan baik. Hampir setiap hari bahkan setiap detik sering melakukan maksiat mata. Bahkan Saya dan teman-teman di kampus punya taktik “ canggih dan memalukan ” agar tidak diketahui oleh orang lain ketika melakukannya. Kami menyebutnya “ kode arah jarum jam “. Contohnya, “ ssttt…arah jam 12!” itu artinya ”mangsa” kita tepat berada didepan mata. Kalau diingat-ingat hal itu sangat memalukan sekaligus menjijikan. Saya malu kepada Az-Zahra karena akhlak saya yang buruk ini. Setelah menulis artikel ini saya akan berusaha untuk berubah dan menjaga pandangan, agar menjadi wanita yang lebih baik seperti Az-Zahra sang idola. Insyallah!!!

Perwujudan Amal di hari Akhir

Pada suatu hari Muadz bin Jabal duduk di dekat Nabi Saww di rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Muadz bertanya: “Ya Rasul Allah, apa yang dimaksud dengan ayat: Pada hari ditiupkan sangkakala dan kalian datang dalam bergolong-golongan?” (QS. Al-Naba; 18)

Beliau Saww menjawab: “Hai Muadz, kamu telah bertanya tentang sesuatu yang sangat berat.”

Beliau Saww memandang jauh seraya berkata: “Umatku akan dibangkitkan menjadi sepuluh golongan. Tuhan memilahkan mereka dari kaum muslimin dan mengubah bentuk mereka.

Sebagian mereka berbentuk monyet, sebagian lagi berbentuk babi, sebagian lagi berjalan terbalik dengan kaki di atas dan muka di bawah lalu diseret-seret, sebagian lagi buta merayap-merayap, sebagian lagi tuli-bisu tidak berpikir, sebagian lagi menjulurkan lidahnya yang mengeluarkan cairan yang menjijikkan semua orang, sebagian lagi mempunyai kaki dan tangan yang terpotong, sebagian lagi disalibkan pada tonggak-tonggak api, sebagian lagi punya bau yang lebih menyengat dari bangkai, sebagian lagi memakai jubah ketat yang mengoyak-koyakkan kulitnya.

“Adapun orang yang berbentuk monyet adalah para penyebar fitnah yang memecah belah masyarakat. Yang berbentuk babi adalah pemakan harta haram (seperti korupsi). Yang kepalanya terbailk adalah pemakan riba. Yang buta adalah penguasa yang zalim. Yang tuli dan bisu adalah orang yang takjub dengan amalnya sendiri. Yang menjulurkan lidahnya dengan sangat menjijikkan adalah para ulama atau hakim yang perbuatannya bertentangan dengan omongannya. Yang dipotong kaki dan tangannya adalah orang yang menyakiti tetangga. Yang disalibkan pada tiang api adalah para pembisik penguasa yang menjelekkan manusia yang lain. Yang baunya lebih menyengat dari bangkai adalah orang yang pekerjaannya hanya mengejar kesenangan jasmaniah dan tidak membayarkan hak Allah dalam hartanya. Yang dicekik oleh pakaiannya sendiri adalah orang yang sombong dan takabur.”

Hadis dikutip dari Tafsîr Majma’ Al-Bayân 10; 423

Menurut Syaikh Al-Akbar Ibn Arabi, semua makhluk berasal dari Tuhan dan akan kembali lagi kepada Tuhan. Dari Tuhan datang buah apel, kambing, dan manusia. Ketika kembali lagi kepada Tuhan, apel kembali sebagai apel, kambing sebagai kambing, dan manusia… belum tentu sebagai manusia lagi. Anda datang dari Tuhan sebagai manusia, tetapi boleh jadi kembali kepada-Nya sebagai babi, monyet, harimau, anjing, atau manusia dalam berbagai penampilannya.

Apa yang menentukan bentuk manusia ketika ia kembali kepada Tuhan? Menurut hadis di atas, seperti yang diperkuat oleh banyak ayat Al-Quran, yang menentukan bentuk kita sekarang dan juga nanti adalah amal-amal kita. Siapa kita sebenarnya akan kita ketahui ketika kita menghembuskan nafas terakhir.

ALLAH AWJ berfirman: Maka kami singkapkan tirai yang menutup matamu dan tiba-tiba matamu hari ini menjadi sangat tajam. (QS. Qaf; 22) Pada pandangan orang–orang salih, bentuk sejati kita itu mungkin sekarang pun sudah tampak.

Imam Ja’far Ash Shodiq Asmemperlihatkan kepada Abul Bashir betapa banyaknya binatang berputar sekitar Ka’bah. Manusia sedikit sekali dan tampak sebagai kilatan cahaya.

Al-Ghazali memaparkan bahwa manusia mempunyai dua macam mata; mata lahir (bashar) dan mata batin (bashirah). Dengan mata lahir, ketika melihat bentuk lahir kita, yang sebetulnya terlihat hanyalah penampakan dari bentuk kita sebenarnya, penampilan dari bentuk batiniah kita. Ia bukan jati diri kita. Ia hanyalah bayang-bayang dari diri kita. Dengan mata batin, kita dapat melihat jati diri kita. Dengan bashirah, kita melihat diri kita yang sebenarnya. Dengan menggunakan istilah Al-Ghazali, bashar hanya melihat khalq (fisik), sedangkan bashirah melihat khuluq (wujud ruhani). Dari kata khuluq dibentuk kata plural akhlaq. Inilah yang kemudian masuk ke dalam kamus bahasa Indonesia sebagai akhlak. Sekarang setelah akhlak ditambahkan kata karimah (mulia), padahal tidak semua akhlak itu mulia.

Jadi akhlak adalah wujud ruhaniah kita. Dengan wujud itulah kita kembali kepada Tuhan. Dengan wujud itu juga kita akan dibangkitkan. Yang menentukan akhlak tentu saja adalah amal-amal kita. Dengan amal salih, kita memperindah wujud ruhaniah kita. Dengan amal-amal buruk kita memperjelek wujud ruhaniah kita. Bila Al-Ghazali menyebut wujud ruhaniah kita itu sebagai akhlaq, Al-Quran menyebut wujud ruhaniah kita itu sebagai hati. Wujud ruhaniah yang buruk disebut sebagai hati yang sakit atau bahkan hati yang mati.

QS Al Baqoroh ayat 74 :
“Kemudian keraslah hati mereka sesudah itu, seperti bebatuan bahkan lebih keras lagi dari itu.”

QS An Nisa Ayat 155 :
“Adapun orang yang dalam hatinya ada penyakit, lalu kotoran ditambahkan di atas kotoran mereka lagi dan mereka mati dalam keadaan kafir.”

QS Al Jatsiyyah ayat 23 :
“Tidakkah kamu perhatikan orang yang mengambil hawa nafsunya sebagai Tuhan dan Allah menyesatkannya dengan pengetahuan dan menutup pendengarannya dan hatinya dan menjadikan penutup pada pandangannya. Siapa lagi yang memberikan petunjuk setelah Allah. Tidakkah kamu mengambil peringatan.”

Hadis-hadis berikut menjelaskan; ada empat hal yang mematikan hati –berbuat dosa setelah berbuat dosa, banyak berkencan dengan lawan jenis, berdebat dengan orang bodoh, kamu berkata dan ia berkata tetapi tidak kembali pada kebaikan, dan bergaul dengan mayat. Ditanyakan kepada beliau: “Ya Rasul Allah, apakah itu bergaul dengan mayat.”

Baginda Suci Saww bersabda: “Bergaul dengan orang kaya yang hidup mewah.” (Bihâr Al-Anwâr 73:137)

Tidak akan tegak iman sebelum tegak hati. Dan tidak tegak hati sebelum tegak lidahnya. (Bihâr Al-Anwâr 71:78)

Tidak ada yang lebih merusakkan hati selain kemaksiatan. Jika hati terus-menerus melakukan kesalahan, kesalahan itu akan menguasai hatinya dan terbaliklah hati itu, yang atas menjadi yang bawah. (Dirâsat Al-Akhlâq).

Secara singkat, wujud batiniah kita, akhlak kita, hati kita dibentuk oleh amal-amal yang kita lakukan. Manusia memliki potensi yang luar biasa untuk menjadi apa saja, sejak binatang yang paling rendah sampai kepada malaikat yang didekatkan kepada Allah. Tidak henti-hentinya jati diri kita ini berubah sesuai dengan perubahan amal-amal kita. Sambil mengutip kaum eksistensialis, kita terlempar ke dunia ini tanpa kita rencanakan. Tiba-tiba kita sudah berada di sini.

Dalam tasawuf, mewujudkan jati diri kita dengan amal itu disebut sebagai tajassum ‘amal.


Para ulama menyebut perwujudan diri kita sebagai buah amal itu sebagai tajassum al-‘amal dalam maknanya yang pertama. Makna kedua dari tajassum al-‘amal dijelaskan dalam hadis-hadis Nabi berikut ini:

Qais bin Ashim meminta nasihat Rasulullah saw. Beliau Saww bersabda :
“Hai Qais, pastilah kamu punya kawan yang dikuburkan bersama kamu tapi dia hidup dan kamu dikuburkan bersamanya dan kau dalam keadaan mati. Jika ia mulia, ia akan memuliakan kamu. Jika ia keji, ia akan menyerahkan kamu. Ia tidak akan dihimpunkan kecuali bersamamu, tidak akan dibangkitkan kecuali bersamamu, dan kamu tidak akan ditanya kecuali tentang dia itu. Jadikanlah dia itu baik, sebab jika dia baik kamu akan merindukannya. Jika dia rusak, kamu akan ketakutan kepadanya. Ketahuilah dia itu perbuatanmu.” (Bihâr Al-Anwâr 71:64).

Pada suatu hari, ketika Nabi saw duduk di samping Aisyah, seorang Yahudi lewat. Ia mengejek Nabi dengan memplesetkan ucapan salam: “Sâm ‘alaikum; artinya, matilah kamu.” Nabi menjawab: “Wa ‘Alaikum. Juga bagimu.” Lewat lagi Yahudi yang kedua mengucapkan hal yang sama. Nabi juga memberikan jawaban yang sama. Kejadian ini berulang sampai tiga kali. Aisyah tidak tahan. Ia menghardik Yahudi itu: “Hai anak-anak monyet dan babi!” Aisyah tidak salah bila merujuk pada Al-Maidah ayat 60: Dia jadikan sebagian mereka monyet dan babi.

Air muka Nabi berubah: “Hai Aisyah, mengapa kaumaki mereka?” Aisyah menjawab: “Mereka bersekongkol, ya Rasul Allah. Giliran seorang demi seorang lewat hanya untuk mengucapkan: Matilah kamu.” Rasulullah saw bersabda: “Bukankah aku sudah jawab mereka dengan ucapan: Juga bagimu. Tidakkah kamu ketahui bahwa ucapan kita dan amal kita itu akan berwujud menjadi makhluk? Makian yang kita ucapkan akan menjadi makhluk yang mengerikan dan dibangkitkan bersama manusia pada hari kiamat.” (Mazhahiri, Jihâd Al-Nafs; 116).

Dalam hadis yang lain, amal itu bukan saja muncul pada hari akhirat tetapi juga ketika manusia masuk ke alam kubur:

* Apabila seorang hamba yang mukmin masuk ke dalam kubur, kuburan itu berkata, “Selamat datang. Demi Allah, sungguh aku dulu sangat mencintaimu ketika engkau berjalan di atas punggungku. Apatah lagi ketika engkau memasuki perutku. Sebentar lagi kamu akan menyaksikannya.” Lalu dibukakan kepadanya kuburan itu seluas pandangan mata. Dibukakan baginya pintu untuk melihat surga. Setelah itu keluarlah orang yang belum pernah matanya menyaksikan yang lebih indah dari dia. Ia berkata, “Hai hamba Allah, belum pernah aku melihat yang lebih indah dari kamu.” Orang itu menjawab, “Aku adalah pikiranmu yang indah yang engkau pernah miliki dan amalmu yang salih yang pernah engkau lakukan.” Lalu ruhnya diambil dan diletakkan di surga di tempat ia menyaksikan rumahnya. Kemudian dikatakan kepadanya: “Tidurlah dengan tentram.” Tidak henti-hentinya hembusan surga mengenai tubuhnya yang ia rasakan kenikmatan keharumannya sampai dia dibangkitkan.

* Bila seorang kafir masuk ke dalam kubur, kuburan itu berkata, “Tak ada selamat datang bagimu. Demi Allah, dahulu aku membencimu ketika kau berjalan di punggungku. Apatah lagi ketika kamu masuk ke dalam perutku. Sebentar lagi kamu akan menyaksikannya.” Lalu kuburan itu menghimpitnya dan menjadikannya pecah berderai. Kemudian dikembalikan lagi kepada keadaannya semula dan dibukakan baginya pintu ke arah neraka sehingga ia menyaksikan tempatnya di neraka. Kemudian keluarlah dari pintu itu seseorang yang paling jelek yang pernah ia lihat. Ia bertanya, “Hai hamba Allah, siapakah kamu? Aku tidak pernah melihat muka yang lebih buruk dari muka kamu.” Ia menjawab, “Aku adalah amal buruk yang kamu lakukan dan pikiranmu yang buruk.” Kemudian diambil ruhnya dan diletakkan di satu tempat ketika ia melihat tempatnya di neraka dan tidak henti-hentinya dihembuskan dari neraka hembusan yang menjilati tubuhnya, dan ia merasakan kepedihan dan panasnya sampai hari dibangkitkan. Allah memerintahkan 99 ular yang menghembus-hembus ruhnya. Sekiranya satu hembusan saja dihembuskan di atas punggung bumi, tidak ada satu tumbuhan pun yang hidup. (Furu’ Al-Kafi, 3:11).

Tentu saja sebagaimana amal buruk menjadi makhluk buruk dan menakutkan, maka amal-amal baik akan menjadi makhluk yang indah dan membahagiakan. Kita akan menyaksikan amal-amal kita dihadirkan di depan kita. Tuhan berfirman: “Apa saja yang sudah kamu lakukan buat dirimu berupa kebaikan akan kamu dapatkan di sisi Allah.

Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu lakukan.” (QS. Al-Baqarah; 110);

Minggu, 23 Agustus 2009




26 Juli 1979

Pesan Imam Khomeini pada awal bulan suci Ramadhan 1399.

Bismillâhirrahmânirrahîm.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan pembenahan diri. Inilah bulan untuk memperbaharui kekuatan spiritual seseorang, bulan yang Allah berikan kepada seluruh umat Islam, untuk mengikuti satu jalan dan untuk menghadiri kekuasaan tiada batas Allah serta memfokuskan diri mereka melawan kezaliman. Merupakan hal penting bagi kita untuk menjaga kekuatan persatuan dan dengannya bangkit melawan segala bentuk kezaliman, penjajah internasional dan mencegah tangan-tangan pengkhianat agar mereka kehilangan harapan.

Seluruh Muslim di dunia, terutama Muslim di Iran, Libanon, dan Palestina menghadapi perlawanan kuat. Mereka menghadapi jalan yang rapuh. Iran menghadapi orang yang berkomplot dengan rezim sebelum (Shah), orang yang menyimpang dan Zionis internasional. Libanon dan Palestina menghadapi kerusakan dan kekerasan Israel yang merupakan musuh Islam dan umat Islam. Saudara Muslim kita di Libanon dan Palestina menghadapi serangan tidak berkemanusiaan dari Israel dan jika Israel berhasil, maka garis perlawanan akan meluas ke negara lain. Dengan demikian marilah kita berdoa untuk saudara kita di Palestina dan Libanon pada bulan suci Ramadhan ini.

Sebagaimana kita berada di ambang pintu bulan suci Ramadhan, beberapa poin di bawah ini harus diingat:

1. Di waktu yang sensitif ini, kita butuh kebersamaan Islam lebih dari kapan pun. Umat Muslim harus berkumpul di masjid-masjid karena masjid seperti benteng kuat Islam untuk mendukung pergerakan melalui semboyan Islam.
2. Ceramah yang disampaikan di mimbar-mimbar harus mempersatukan umat kepada solidaritas; kesatuan kata, keberlanjutan pergerakan serta revolusi keshalihan dan kesabaran. Penceramah harus membuat masyarakat sadar akan dampak perpecahan dan ketidaksesuaian yang merupakan faktor utama kekalahan dan keterbelakangan. Mereka harus mengingat perjuangan, usaha dan penderitaan Hadhrat Ali (AS). Mereka harus mempersatukan masyarakat untuk melanjutkan hingga kemenangan terakhir dan pembangunan sistem pemerintahan yang sempurna melalui kenangan dari perjuangan dan pengorbanan dari para pejuang Islam terdahulu.
3. Adalah penting bahwa seluruh ahli agama di setiap daerah, baik pusat hingga ke wilayah dan provinsi agar bekerja sama untuk meraih tujuan Islam. Bagi anggota Majelis Ahli yang terpilih, seluruh kelompok harus mencalonkan bersama. Setiap daerah atau setiap area tidak boleh memiliki calon yang berbeda untuk mencegah perpecahan, ketakutan akan kekalahan dan kemunduran Islam serta kemajuan prinsipnya. Sebagaimana yang telah Anda ketahui pada hari ini, ada beberapa kelompok yang sebelumnya tidak bersatu lalu kemudian sekarang bergabung bersama dan memperkenalkan seorang kandidat tunggal. Saya khawatir hak-hak kalian akan diambil dari kalian dan, na’ûdzubillâh, hal yang tidak penting muncul dihadapan kalian. Merupakan hal penting bagi kalian dalam kondisi sensitif bagi masalah Islam untuk menghilangkan jiwa kalian dari kepentingan pribadi kalian dan seluruh teolog dan kelompok yang peduli tentang Islam, khususnya, pemuda Muslim yang enerjik bergabung dalam pemilihan Dewan Khusus. Dalam hal ini, Allah yang Mahakuasa bersama kalian. Saya berharap dalam beberapa hari ke depan, saya akan mendengar dan membaca tentang kerja sama seluruh teolog dari berbagai kota bagi Islam. Saya memohon kepada Allah yang Mahatinggi bagi kekuatan Islam.
4. Dengan dukung umat Islam yang besar dan dari posisi kekuatan, saya memperingatkan kepada semua yang berharap keburukan bagi pergerakan Islam ini, seluruh konspirator, kanan atau kiri, untuk bergabung dengan masyarakat mereka demi kebaikan negara dan tinggalkan korupsi dan konspirasi mereka, hindari rencana, perpecahan dan melayani orang asing. Mereka seharusnya tidak berharap bahwa dengan perilaku bodoh itu, mereka bisa merubah negara dengan cara mereka. Saya juga mengingatkan koran dan media bahwa kebebasan berbeda dengan konspirasi. Konspirasi yang melawan kepentingan Islam, bangsa dan masyarakat akan dengan keras dicegah. Jika saya merasa ada masalah serius, saya akan tinggalkan masalah kepada orang-orang berani kita sebagaimana mereka telah menunjukkan tekad mereka dalam berbagai situasi.
5. Saya sudah beberapa kali menyebutkan kepada saudara Muslim kami di negara lain, khususnya saudara kami bangsa Arab yang besar sebagai perintis Islam, bahwa bahaya terbesar yang mengancam kita adalah pihak asing, khususnya Zionis. Oleh karena itu, adalah penting pada masa bulan suci Ramadhan, bulan di mana umat Islam berkumpul, untuk membongkar konspirasi penghancur dunia dan membuka bahaya dari musuh kemanusiaan ini.
6. Merupakan hal penting bahwa undangan yang dibuat oleh pemikir besar Islam untuk berkumpul bersama dan mempelajari bermacam-macam aspek dan pandangan Revolusi Islam Iran. Pentingnya pergerakan ini harus menjelaskan kepada penghancur dunia untuk menjernihkan propaganda keliru dari musuh-musuh Revolusi Islam. Saya memohon kepada Allah bagi kejayaan Islam dan umat Muslim.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullâh wa barakatuh.

Penerjemah © ejajufri
sumber : ejajufry.wordpress.com

Rabu, 12 Agustus 2009

Organize For Your Success!!!

Several weeks ago, I red a little book but it has the great advantages for the readers. Especially for me, I got many lessons from it. The book is ” The seven Habits of highly effective teens: the miniature edition”. I lend it from Ms. Evianty, my speaking lecture. She bought it from abroad, as we know that she always do traveling abroad and buying many books there, one of them is the seven habits book. In the fact, She lend it to her students (bergantian ). I was lucky because I got chance to read it. I red many tips there and I wanna share you the interesting chapter. I was very interested it and I tried to implement it in my life. I got many benefit and my life is better because it. This is my interesting chapter, read carefully and you have to try in your life!
ORGANIZE FOR SUCCESS
Plan Weekly
Take fifteen minutes each week to plan your week and just watch what a difference it can make. Why weekly ? Because we think in weeks and because daily planning is too narrow a focus and monthly planning is too broad a focus. Once you have a planner of some short.
I will give you an example :
Planning on Beautiful Holiday
1. Read the great book about Imam Khomeini
2. Write an article about Imam Khomeini
3. Clean my room
4. Go to Puncak with my best friend
That is my planning of the week , I have to make a deadline in every program. For example :
Read The great book about Imam Khomeini ( August 8th 2009 ), my deadline is August 8th , so I have to manage my time to finish that book until deadline.
Motivation
You have to build your motivation to follow your programs, you must think the benefits if you do the programs. For example, If I read the book about Imam Khomeini , I will get a new knowledge about him. I will be happy because I know him much more through that book. He is my idol so I have to read it. That are some example of motivation. You have to find your motivation by yourself an you will get many benefit. Trust me!!
TRY YOUR WEEKLY PLANNING AND GET YOUR BETTER LIFE!!!!

Love is...
© The Other side - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace